Selasa, 24 Januari 2017

Belum Saya Rumuskan (Kelit Gus Dur)


Gus Mus bercerita tentang sebuah fase saat Gus Dur aktif menulis dan bicara tentang banyak disiplin: sosial, kebudayaan, politik, keagamaan, musik, sepak bola, dan lainnya.

Suatu hari di tahun-tahun itu, Gus Dur banyak bicara soal Islam dan negara, Islam dan kebangsaan, Islam dan demokrasi. Gus Dur diundang Arief Budiman, sosiolog dan tokoh golput termasyhur itu, sebagai pembicara utama dalam perbincangan ilmiah yang membahas tema-tema tersebut.

Gus Dur tampil dengan pikiran-pikirannya yang brilian, sebagaimana biasanya. Gus Dur mengurai satu per satu konsep yang pernah ada, pernah dibicarakan para pemikir dan cendekiawan Muslim dunia. Gus Dur juga menyampaikan kelebihan dan mengkritik kekurangan mereka masing-masing.

Tapi, uraian Gus Dur berakhir dengan kesimpulan yang membingungkan para peserta seminar. Gus Dur dianggap tak secara jelas dan utuh membicarakan tema tersebut. Nah, Matori Abdul Jalil yang menemani Gus Dur gelisah. Dia khawatir Gus Dur diserang habis-habisan oleh para pakar yang hadir dan tidak bisa menjawabnya.

Nah, yang dikhawatirkan oleh Matori benar-benar terjadi. Pertanyaan itu diajukan oleh salah seorang peserta. “Apakah ada konsep atau sistem dan bentuk negara menurut Islam?” Tapi, dengan santai Gus Dur menjawab, “Itu yang belum saya rumuskan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar